Belum banyak yang tahu jika CEO dan owner merupakan dua jabatan yang berbeda. Kedua istilah tersebut memang sama-sama menunjukkan jabatan seorang pemimpin. Hanya saja terdapat perbedaan tanggung jawab di antara keduanya.

Agar lebih mengenal apa itu CEO dan apa itu owner, sebaiknya ketahui perbedaan sekaligus tugasnya masing-masing. Dengan begitu, Anda tidak akan salah dalam menggunakan istilah tersebut.

Ini Dia Perbedaan CEO dan Owner

Ada Beberapa Perbedaan Antara CEO dan Owner

Bukan hanya penyebutannya saja yang berbeda, ada perbedaan sangat menonjol antara CEO dan owner. Penasaran apa saja itu? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini:

1. Pengertian

Memang benar CEO dan owner sama-sama pemimpin perusahaan. Namun jika dikupas lebih lanjut, keduanya sangat berbeda. Perhatikan penjelasan berikut:

  • CEO: merupakan kepanjangan dari Chief Executive Officer yang merupakan jabatan tertinggi di perusahaan. Keberadaannya sangat menentukan kemajuan atau kemunduran sebuah perusahaan.
  • Owner: Secara bahasa owner berarti pemilik, sedang secara istilah dalam dunia bisnis mengartikan owner sebagai orang yang memiliki proyek, membiayainya, dan memastikan alurnya berjalan dengan lancar.

2. Peranan

Antara pemilik serta jabatan tertinggi di perusahaan tentu memiliki peranan berbeda. Owner memiliki peranan yang lebih banyak. Mengenai apa saja itu, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:

  • CEO: Sebagai pemimpin perusahaan, CEO berperan dalam menentukan setiap langkah dan kebijakan perusahaan. Kesuksesan atau kemunduran perusahaan sangat berkaitan dengan CEO.
  • Owner: Karena menjadi orang yang memiliki proyek, owner berperan penting dalam memastikan penjualan meningkat dan mengelola karyawan ataupun bawahannya dengan tepat.

Tugas CEO

Ilustrasi CEO

Pada setiap perusahaan, tugas seorang CEO tidak selalu sama. Hal ini bergantung pada budaya, struktur organisasi, dan kapasitas perusahaan. Namun secara umum, tugas CEO akan dijelaskan pada poin-poin berikut:

1. Membangun Strategi dan Menentukan Arah Perusahaan

Saat ini, persaingan bisnis kian pesat sehingga perlu cara khusus untuk memenangkan persaingan tersebut. Di sinilah CEO memegang peranan penting, yaitu membangun strategi sekaligus menentukan arah perusahaan.

Bisa dibilang CEO adalah nahkoda yang menentukan arah perusahaan. Strategi-strategi yang dibuatnya dapat membuat perusahaan lebih maju atau malah sebaliknya. Oleh karenanya, tugas CEO tergolong berat.

Karena kebijakannya menentukan arah perusahaan, seorang CEO perlu membantu karyawan dan dewan direksi memahami ekspektasi bisnis baik dalam jangka pendek maupun panjang.

2. Menerapkan Rencana Bisnis

Setelah membuat strategi, tugas selanjutnya adalah bertanggung jawab atas rencana yang dibuatnya. Artinya, CEO harus menunjukkan langkah konkret agar rancangan strateginya berjalan sesuai rencana awal.

Pembuatan rencana bisnis sendiri tidak bisa dilakukan sembarangan. Harus dibuat sesuai dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari perusahaan.

Dalam tahap ini, hal lain yang perlu dilakukan oleh CEO adalah mengomunikasikan rencana bisnisnya kepada seluruh pihak yang terlibat. Mulai dari karyawan, investor, klien, atau pihak lainnya.

3. Mengelola Anggaran

CEO perusahaan juga bertanggung jawab terhadap anggaran perusahaan secara keseluruhan. Untuk pengelolaan detailnya, umumnya diserahkan kepada CFO (Chief Financial Officer).

Lalu apa tugas CEO dalam mengelola anggaran? Tugasnya yaitu menentukan berapa anggaran yang akan dipakai selama satu tahun dengan mempertimbangkan beberapa hal termasuk valuasi, pemasukan, dan cash flow.

Agar penggunaan anggaran perusahaan efektif, CEO dan CFO bekerja sama dalam mempertimbangkan sejumlah variabel industri yang menentukan potensi revenue, pengeluaran, hingga keuntungan pada jangka waktu tertentu.

Tugas Owner

Ilustrasi Owner

Owner atau pemilik perusahaan bisa terdiri dari perseorangan ataupun kelompok. Berdasarkan informasi yang beredar, investor yang tidak terlibat dalam pengelolaan perusahaan masih dapat disebut owner.

Pertanyaannya, tugas apa saja yang diemban oleh owner? Berikut jawabannya:

1. Membuat Peraturan Perusahaan

Tanpa aturan, orang-orang yang terlibat pada perusahaan melakukan segala hal sesuai keinginannya. Agar proses kerja terorganisir dengan baik, owner bertugas membuat peraturan-peraturan khusus.

Hanya saja, meski memiliki wewenang tersebut tetapi owner tidak bisa seenaknya sendiri membuat peraturan tanpa mempertimbangkan efeknya, baik untuk kesuksesan bisnis maupun karyawannya.

Pembuatan aturan umumnya dipertimbangkan dengan melihat kondisi di lapangan serta strategi bisnis yang diterapkan di perusahaan.

2. Memimpin Perusahaan

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, owner merupakan pemimpin perusahaan yang diharuskan mampu memastikan bisnisnya berjalan dengan lancar.

Menjadi seorang pemimpin bukanlah tugas yang mudah. Oleh karena itu, ketika bisnisnya sudah mulai ramai, biasanya owner akan menyerahkan wewenang sebagai pemimpin perusahaan kepada direktur atau manajer.

Meski telah melimpahkan wewenangnya kepada direktur atau manajer, tetapi owner juga tetap perlu melakukan pemantauan secara berkala sekaligus koordinasi dengan para pegawai. Tujuannya adalah untuk meminimalisir terjadinya penyelewengan.

3. Memiliki Tanggung Jawab atas Kerugian Perusahaan

Kerugian memang hal biasa dalam bisnis, tetapi tetap perlu dihindari agar perusahaan tidak menanggung kerugian besar hingga menyebabkan gulung tikar.

Sebagai pemilik, owner merupakan orang yang bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi. Sebagai owner, harus bisa mencari cara untuk membuat perusahaan lebih maju serta mendapatkan keuntungan besar.

Risiko menjadi owner memang tinggi karena memiliki tanggung jawab pada fasilitas serta gaji karyawan yang dipekerjakannya.

4. Mengembangkan Strategi Bisnis

Persaingan bisnis yang terjadi saat ini kian ketat. Owner merupakan orang yang bertugas untuk mengembangkan strategi bisnisnya. Meski strategi lama cukup berpengaruh, tetapi melakukan pengembangan juga perlu.

Tujuan pentingnya adalah meluaskan jangkauan pasar dengan target market yang telah ditentukan. Misalnya menjalin kerjasama dengan influencer atau orang-orang berpengaruh supaya khalayak mau membeli atau lebih mengenal perusahaan yang dikelola oleh sang owner.

Setelah mengetahui perbedaan serta tugas CEO dan owner, jangan sampai salah membedakannya lagi. Kedua jabatan tersebut cukup berbeda, terutama pada tanggung jawabnya.