Istilah retensi karyawan mungkin masih cukup asing bagi sebagian orang. Retensi sendiri merupakan strategi penting yang berkaitan dengan trik mempertahankan karyawan agar tetap bekerja di suatu kantor atau institusi.

Retensi karyawan sendiri merupakan salah satu bagian penting dari perencanaan bisnis. Hal ini karena mempertahankan karyawan bisa mempermudah operasional sebuah usaha. Ingin tahu lebih dalam soal istilah tersebut? Jangan lewatkan penjelasan lengkapnya di sini.

Mengenal Apa Itu Retensi Karyawan

Melakukan Retensi Karyawan
Melakukan Retensi Karyawan Sangat Penting dalam Rangka Mempertahankan Kinerja Perusahaan

Berdasarkan KBBI, retensi karyawan berarti penyimpanan atau penahan. Sedangkan jika dihubungkan dengan bisnis, maksud dari retensi karyawan yaitu merujuk pada strategi mempertahankan karyawan.

Memiliki karyawan tetap berpengalaman merupakan aset perusahaan karena berpotensi meningkatkan kualitas perusahaan tersebut. Berbeda jika karyawan hanya bekerja sementara, kemungkinan kemajuan perusahaan akan sulit tercapai.

Mengapa demikian? Karena karyawan baru perlu menyesuaikan iklim kerja di kantor yang ditempatinya. Bukan hanya itu, mereka juga perlu memperlajari skil-skil yang dibutuhkan perusahaan. Jadi cukup menyita waktu sehingga kinerjanya menjadi kurang efektif.

Tujuan Retensi Perusahaan

Tujuan Retensi Perusahaan
Salah Satu Tujuan Utama Retensi Perusahaan Adalah Mempertahankan Karyawan Terbaik

Jika berbicara mengenai tujuan, retensi karyawan bertujuan untuk mempertahankan karyawan terbaik. Adapun retensi adalah sebuah program perusahaan yang bermanfaat untuk kelangsungan bisnis. Penjelasan lebih lengkapnya ada pada poin-poin di bawah ini :

1. Produktivitas Konsisten

Salah satu syarat utama untuk memajukan perusahaan adalah produktivitas konsisten. Bukan yang sesaat produktivitasnya sangat tinggi, tetapi di waktu berikutnya sama sekali tidak produktif.

Tidak terlalu sering ganti karyawan, perusahaan juga akan lebih menghemat waktu dan tenaga untuk melakukan training karyawan baru. Jadi, fokusnya bisa dipusatkan pada pengembangan perusahaan dan penyelesaian proyek yang ada di depan mata.

Meski perlu strategi khusus, faktanya melakukan retensi karyawan dapat mendatangkan berbagai keuntungan baik.

2. Menguatkan Budaya Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki budaya tersendiri, baik yang berkaitan dengan iklim kerja ataupun kegiatan lainnya. Meski terlihat sederhana, fakta di lapangan menyebutkan jika menguatkan budaya perusahaan perlu waktu yang tidak sebentar.

Karyawan baru tentu saja perlu waktu untuk mempelajari budaya perusahaan. Oleh karenanya, mempertahankan karyawan cenderung lebih menguntungkan.

Apabila karyawan sudah memahami budaya perusahaan dengan baik, budaya yang berusaha dibangun lama-kelamaan semakin kuat. Beberapa diantaranya yaitu tujuan, visi, nilai, dan pendukung lainnya.

3. Lebih Mudah Mendapatkan Kepercayaan Pelanggan

Seperti yang kita tahu, mendapatkan kepercayaan pelanggan tidaklah mudah. Ada berbagai trik yang harus dilakukan untuk mencapainya. Salah satu caranya dengan retensi karyawan berpengalaman dan ahli dalam bidangnya.

Sebaiknya tidak terus gonta-ganti agar kepercayaan pelanggan meningkat. Sebab, ketika Anda terus menerus ganti karyawan, pasti khalayak akan menduga bahwa ada yang tidak beres dari bisnis atau perusahaan terkait.

Di sisi lain, pelayanan terhadap pelanggan akan meningkat karena karyawan lama sudah mengetahui bagaimana kebiasaan para pelanggan yang datang.

4. Meningkatkan Kualitas Produk

Jika Anda merupakan seorang pengusaha, pebisnis, atau penyedia jasa, meningkatkan kualitas produk merupakan kunci untuk menarik kepercayaan sekaligus minat khalayak pada barang atau jasa yang ditawarkan.

Kunci utamanya ada di pekerjanya. Oleh karena itu, Anda harus bisa membuat pekerja Anda merasa betah dan bertahan lama. Pekerja berpengalaman merupakan aset sebuah perusahaan karena dengan adanya mereka, kualitas produk bisa meningkat.

Pekerja lama yang berpengalaman akan lebih peka pada perubahan produknya. Apabila ada penurunan kualitas atau kecacatan, maka mereka bisa sesegera mungkin melapor ke atasan, kemudian melakukan perbaikan.

5. Menghemat Biaya Rekrutmen

Faktanya, rekrutmen merupakan kegiatan yang membutuhkan biaya. Mengenai besar atau kecilnya tergantung dari konsep rekrutmen dan kebijakan setiap perusahaan.

Dibanding terus-terusan mengeluarkan uang untuk melakukan rekrutmen, akan lebih baik jika mempertahankan karyawan yang sudah ada. Rekrutmen hanya dilakukan jika ingin menambah karyawan maupun ketika ada posisi yang kosong.

Mengapa proses rekrutmen membutuhkan biaya? Karena saat memasang iklan online, membuat poster, hingga merencanakan serangkaian tes membutuhkan biaya dan tentunya tenaga ekstra.

6. Efisiensi dalam Training Karyawan

Sebelum bekerja, karyawan baru diminta untuk melakukan training. Tujuan dari training sendiri adalah untuk membimbing karyawan mengenai bagaimana cara membuat produk atau melakukan sesuatu.

Proses training umumnya menghabiskan waktu lama, bahkan bisa sampai berbulan-bulan. Apabila training dilakukan terlalu sering, tentunya dapat mengganggu kinerja perusahaan.

Oleh karenanya, retensi karyawan di sini sangat penting karena dapat mengefisienkan proses training karyawan baru. Alhasil, kinerja perusahan tetap maksimal dan biaya training bisa ditekan semaksimal mungkin.

Strategi Retensi Karyawan

strategi retensi karyawan
Penting Melakukan Retensi Karyawan untuk Menghindari Berbagai Masalah di Kemudian Hari

Retensi karyawan perlu strategi jitu untuk menghindari masalah-masalah yang mungkin saja terjadi di kemudian hari. Ingin tahu bagaimana strateginya? Penjelasannya ada dalam pembahasan berikut:

1. Menawarkan Kompensasi yang Kompetitif

Kompensasi merupakan bentuk kepedulian dan ungkapan terimakasih kepada karyawan yang telah bekerja secara maksimal di perusahaan. Dengan adanya hal ini, karyawan merasa jika kerja kerasnya dihargai.

Saat perasaan tersebut berkembang, kinerja mereka menjadi meningkat, bahkan sangat loyal dengan perusahaan. Maksudnya, para karyawan mau bersama-sama membantu mengeluarkan perusahaan dari masalah atau memberikan ide-ide brilian.

2. Membuat Proses Onboarding yang Komprehensif

Proses onboarding merupakan masa mengenal budaya dan produk perusahaan, serta pelatihan karyawan. Onboarding penting dilakukan setelah penerimaan karyawan baru atau biasa disebut dengan rekrutmen.

Masa pengenalan biasanya berlangsung kurang lebih selama satu bulan. Biasanya juga bisa lebih, tergantung kebijakan tiap-tiap perusahaan.

Selain yang disebutkan, onboarding merupakan proses untuk menanamkan kecintaan karyawan pada perusahaan. Bisa dibilang tahap ini adalah kunci dari retensi karyawan, oleh karenanya harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

3. Memberikan Apresiasi atas Kerja Keras Karyawan

Jangan hanya menekan karyawan untuk menyelesaikan berbagai tanggung jawab, tetapi berikan juga apresiasi atas kerja keras mereka. Tindakan seperti ini sangat efektif untuk meningkatkan semangat kerja karyawan.

Beberapa apresiasi yang dapat diberikan misalnya memberi bonus akhir tahun, penilaian kinerja, dan mengajak liburan satu kantor.

Tidak perlu terlalu sering, cukup beberapa kali dalam setahun. Bisa juga setelah menyelesaikan proyek besar. Tidak selalu berkaitan dengan hal besar, apresiasi karyawan juga dapat dilakukan dengan makan bersama.

4. Meningkatkan Komunikasi dengan Karyawan

Strategi retensi karyawan lainnya adalah meningkatkan komunikasi dengan karyawan. Komunikasi yang baik antara atasan dan karyawan akan mempererat hubungan kedua belah pihak.

Manfaat lainnya adalah meminimalisir terjadinya kesalahpahaman karena komunikasi terjalin dengan baik. Karyawan tidak lagi sungkan untuk mengungkapkan isi hatinya terutama yang berkaitan dengan perbaikan perusahaan menuju yang lebih baik.

Para pemimpin perusahaan juga perlu terbuka untuk menerima kritik dan saran yang diberikan perusahaan. Tindakan tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan retensi karyawan terutama yang royal dan berbakat.

Itulah penjelasan mengenai retensi karyawan beserta strategi paling tepat untuk dilakukan. Sebagai pemimpin perusahaan, penting untuk mengetahui hal-hal di atas supaya kualitas perusahaan sekaligus kinerja karyawan meningkat secara pasti.