Pada saat melamar pekerjaan, Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan pertanyaan dari rekruter seputar gaji yang Anda harapkan dari pekerjaan yang dilamar. Dalam istilah yang umum digunakan, hal ini disebut expected salary.

Dalam bahasa Indonesia, expected salary artinya gaji yang diharapkan. Gaji ini bukanlah sebuah keharusan yang harus dipenuhi oleh pihak rekrutmen agar pelamar benar-benar bisa siap untuk bekerja.

Penulisan salary ini hanya untuk memberikan gambaran awal mengenai ekspektasi pelamar dan bagaimana pihak rekrutmen bernegosiasi mengenai hal tersebut.

Pihak rekrutmen biasanya akan mempertanyakan hal ini pada sesi interview. Tapi pertanyaannya, relevankah jika kandidat mencantumkan hal tersebut di resume atau CV mereka? Jika iya, bagaimana cara menulis besaran gaji tersebut di CV? Simak jawabannya pada ulasan di bawah ini.

Apa Itu Expected Salary?

Expected Salary
Expected Salary Istilah Untuk Gaji yang Diminta Pelamar Kerja Jika Diterima Bekerja

Expected salary adalah upah atau bayaran yang diinginkan oleh seorang kandidat selama bekerja di perusahaan baru. Hal ini dapat mencakup kompensasi bulanan atau tahunan yang diminta oleh kandidat kepada pemberi kerja.

Namun penting juga untuk dicatat bahwa gaji yang diharapkan oleh pelamar ini hanya boleh mencakup gaji bulanan saja, tidak termasuk manfaat lain yang mungkin diberikan oleh perusahaan, seperti BPJS atau tunjangan harian lainnya.

Dalam menetapkan besaran gaji ini, seorang pelamar tentu saja tidak boleh menetapkannya secara sembarangan. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, seperti biaya hidup, industri tempat bekerja, tingkat pendidikan, dan UMR yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Jadi, untuk menjawab pertanyaan apakah seorang kandidat boleh mencantumkan gaji yang diharapkan dari pekerjaan yang dilamar di CV-nya, maka jawabannya adalah bisa.

Namun, perlu diingat bahwa pencantuman expected salary ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Sebab, ketika jika salah dalam mencantumkannya, besar kemungkinan rekruter menjadi tidak tertarik.

Manfaat Mencantumkan Expected Salary di CV

Manfaat Mencantumkan Expected Salary di CV
Mencantumkan Expected Salary di CV Memiliki Banyak Manfaat

Mencantumkan expected salary tidak hanya bermanfaat bagi kandidat yang mengajukan lamaran kerja saja, tetapi juga bagi pihak rekrutmen atau perusahaan. Berikut beberapa manfaat menuliskan hal tersebut di CV :

1. Mempermudah Filtering dalam Proses Rekrutmen

Dengan mencantumkan gaji yang diharapkan di CV, perusahaan dapat lebih mudah menyaring kandidat yang sesuai dengan anggaran yang mereka miliki. Hal ini tentu akan membuat proses seleksi berjalan lebih cepat karena perusahaan akan fokus pada kandidat yang ekspektasi gajinya sesuai.

2. Mengurangi Risiko Ketidakcocokan Saat Negosiasi Gaji

Memberikan informasi awal tentang gaji yang diinginkan dapat membantu kedua belah pihak memastikan bahwa ekspektasi gaji sudah sesuai. Hal ini juga dapat mengurangi risiko ketidakcocokan saat negosiasi gaji, karena keduanya sudah memiliki gambaran yang jelas.

3. Mengetahui Bagaimana Perusahaan Menghargai Skill & Pengalaman

Dengan mencantumkan gaji yang diharapkan di CV, kandidat dapat mengetahui sejauh mana perusahaan menghargai skill dan pengalaman yang mereka miliki.

Jika perusahaan melanjutkan proses rekrutmen ke tahap selanjutnya setelah melihat expected salary yang dicantumkan, pertanda mereka menganggap bahwa skill dan pengalaman kandidat layak untuk dibayar sesuai dengan angka yang ditetapkan.

Tips Menuliskan Expected Salary di CV

Tips Menuliskan Expected Salary di CV
Ada Tips-tips Tertentu Agar Bisa Menuliskan Expected Salary di CV dengan Benar

Setelah memahami arti expected salary beserta manfaatnya, selanjutnya Anda perlu mengetahui bagaimana cara menuliskan gaji tersebut di CV? Tidak perlu bingung, ikuti saja langkah-langkah di bawah ini agar Anda tidak salah dalam penulisannya.

1. Lakukan Riset Gaji Rata-Rata Sesuai Posisi yang Dituju

Penting melakukan riset terlebih dahulu agar Anda bisa menentukan expected salary yang sesuai dengan posisi yang Anda lamar. Dengan begitu, Anda tidak meminta terlalu rendah ataupun terlalu tinggi.

Di bawah ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan dalam meriset gaji yang nantinya pantas untuk ditulis ke dalam CV Anda :

  • Lakukan pencarian kisaran gaji dalam industri yang sama dengan tempat Anda melamar kerja.
  • Telusuri kisaran gaji untuk posisi yang Anda lamar.
  • Pertimbangkan juga untuk mencari tahu tentang UMR di daerah tersebut.
  • Perhatikan informasi gaji yang relevan dengan skill dan pengalaman.
  • Manfaatkan kalkulator gaji online.

2. Berikan Kisaran Gaji, Bukan Angka Pasti

Lebih baik menuliskan kisaran gaji daripada angka pasti, karena bisa memberikan kesan bahwa Anda lebih fokus pada gaji daripada jabatan itu sendiri.

Anda bisa menuliskan “berada di kisaran Rp.xxxx – Rp.xxx”. Pendekatan seperti ini menunjukkan fleksibilitas dan cenderung lebih dihargai oleh pemberi kerja. Biasanya, mereka akan memilih gaji ideal di tengah-tengah rentang yang Anda tulis.

3. Sampaikan Keterbukaan Untuk Negosiasi Lebih Lanjut

Jelaskan bahwa expected salary yang Anda tulis masih bisa dinegosiasikan. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda fleksibel dan memahami bahwa keputusan akhir ada di tangan kedua belah pihak.

Beberapa alasan yang masuk akal untuk terbuka pada negosiasi gaji antara lain :

  • Sebagian pekerjaan menyertakan paket tunjangan dan kompensasi.
  • Ada jenjang karier dalam posisi pekerjaan Anda.
  • Sebagian perusahaan memberikan tunjangan harian kepada karyawannya.

4. Tetap Singkat

Jangan terlalu panjang lebar dalam menuliskan gaji yang Anda harapkan tersebut. Ingatlah bahwa ruang dalam CV juga terbatas, sehingga penulisannya harus singkat dan jelas.

Jangan sampai fokus utama CV Anda bergeser dari persoalan seputar skill, pengalaman, dan kualifikasi Anda yang seharusnya lebih utama.

5. Letakkan di Bagian Bawah CV

Taruh penulisan expected salary di bagian bawah CV, tepatnya sebelum referensi. Hal ini memungkinkan rekrutmen untuk terlebih dahulu melihat keahlian, kualifikasi, dan pengalaman Anda. Dengan begitu, mereka akan memberikan tanggapan positif pada rentang gaji yang Anda tulis.

6. Siapkan Penjelasan

Saat wawancara, HR atau tim rekrutmen mungkin akan menanyakan gaji yang Anda cantumkan di CV. Maka bersiaplah untuk menjelaskan dengan alasan yang tepat, seperti skill dan pengalaman yang Anda miliki telah sesuai dengan gaji yang Anda tulis.

Cara Menuliskan Expected Salary di CV

Cara Menuliskan Expected Salary di CV
Ada Beberapa Cara yang Benar dalam Menuliskan Expected Salary di CV

Untuk memastikan penulisan salary Anda sudah tepat, maka di bawah ini akan disebutkan beberapa contoh penulisan judul sekaligus nominal expected salary di CV yang bisa dijadikan referensi :

1. Perkiraan Gaji

  • Gaji saat ini: Rp6.000.000 per bulan.
  • Harapan gaji: Rp7.000.000 – Rp9.000.000 per bulan.
  • Terbuka untuk negosiasi sesuai dengan pertimbangan perusahaan.

2. Gaji yang Diharapkan

  • Ekspektasi gaji untuk posisi Content Creator: Rp5.500.000 – Rp7.000.000.
  • Terbuka untuk negosiasi sesuai dengan benefit yang diberikan.

3. Expected Salary

  • Gaji saat ini: Rp7.000.000 per bulan.
  • Rentang gaji yang diharapkan: Rp7.500.000 – Rp9.000.000.
  • Terbuka untuk diskusi lebih lanjut berdasarkan kompensasi perusahaan.

4. Expected Compensation

  • Harapan gaji: Rp7.500.000 – Rp8.000.000.
  • Gaji saat ini: Rp7.000.000.
  • Siap untuk menyesuaikan gaji berdasarkan kompensasi perusahaan.

Demikianlah cara penulisan expected salary di CV secara lengkap beserta contoh yang dapat diikuti. Jika sebelumnya Anda masih kebingungan untuk menulisnya, tentu sekarang Anda tidak kesulitan lagi bukan? Jika Anda mengikuti contoh di atas, pastikan penulisan jenis skill atau keterampilannya sesuai dengan yang Anda miliki.